jangan hanya bermimpi tanpa usaha yang pasti

Saturday, June 20, 2009

JANGAN HANYA BERMIMPI TANPA USAHA YANG PASTI
Sobat muda sekalian, sebenarnya meraih sebuah impian sangat dianjurkan. Kerena impian seseorang akan memicu untuk menjadi yang terbaik. Sah-sah saja sich…. Cuma yang jadi masalahya kita-kita kadang Cuma ngimpi doang tanpa usaha yang pasti. Padahal sebuah impian tidak akan bisa diraih kalau Cuma sekedar mimpi.
Stop Dreaming Start Action. Berhentilah untuk bermimpi tenpa adanya sebuah usaha. Jika kita memang menginginkan untuk menjadi seorang pembisnis yang sukses, kenapa hanya sebatas ruang mimpi? Bukankah lebih baik jikalau kita memulai aksi walaupun hanya aksi yang kecil. Dengan small action paling tidak kita udah satu langkah untuk menggapai apa yang jadi impian kita.
Nabi Muhammad mengatakan, “Sebaik-baik pekerjaan itu yang sedikit namun kontinyu”.

Mulai melangkah sedikit demi sedikit karena orang yang sukses tidak tidak akan meninggalkan potensi yang sudah dimilikinya demi mengejar harapan yang tidak dan belum pasti. Gali potensi dan jangan malu untuk beraksi dan kreasi, namun jangan melanggar yang syar’i.
Step by step tangga untuk meraih tangga kesuksesan harus dilalui. Dan perjuangan untuk menapaki tangga tersebu memang tidaklah gampang. Segampang membalikkan telapak tangan. Bagaikan sebuah gunung yang kita lihat dari jauh nampak elok dan menawan. Namun perjuangan untuk sampai pada puncak gunung tersebut dibutuhkan kesungguhan. Karena di dalamnya banyak halangan yang merintangi. Banyak tanjakan yang harus dilalui. Jurang terjal pun akan menghadang. Jalanan yang licin pun siap menjatuhkan orang yang berjalan di atasnya. Kesemuanya tidak akan tercapi jikalau hanya sebatas angan-angan belaka. Start action meskipun hanya dengan berjalan pelan atau bahkan mungkin denan merangkak. Stop dreaming dan hilangkan lamunan yang hanya memperlambat laju perjuangan.
Kuatkan Motifasi Diri
Motifasi diri untuk segera melangkah. Karena motifasi sebagai penyemangat yang akan membangkitkan semangat seseorang yang sudah mulai loyo. Pandanglah kesuksesan di dunia sebagai jalan untuk menggapai ridho ilahi. Karena dengan ridho dariNya maka semua yang sudah kita dapatkan akan lebih berbarokah.
Mantapkan diri untuk meraih apa yang dicita-citakan. Pandanglah lurus ke depan. Jangan toleh kanan dan toleh kiri. Abaikan cemoohan orang yang suka mencemooh. Anggaplah cemoohan sebagai cemeti yang memecut kita untuk menjadi yang lebih baik. Karena jilalu kita mengikuti semua yang orang omongkan, niscaya tidak akan ada kesudahan dan juga tidak akan ada kebenaran dan kebahagiaan. Ada sebuah kisah hikmah yang menceritakan seseorang yang selalu mengikuti perkataan orang lain dan ia tidak memiliki pendirian yang kuat hingga akhirnya penyesalan yang ia dapat.
Alkisah ada serorang penduduk desa yang bernama nasrudin joha. Suatu ketika ia akan mengadakan perjalanan untuk pergi kesuatu daerah. Ia menempuh perjalanan tersebut bersama dengan seorang anaknya dan seokor keledai. Karena dirinya sudah merasa tua dan khawatir mambahayakan dirinya, maka ia yang menaiki keledai dan sang anak berjalan di sampingnya. Ketika melewati suatu kaum maka kaum tersebut mencemoohnya dengan mengatakan, “Dasar orang tua tidak tau diri, masak anaknya disuruh berjalan kaki sementara dirinya enak-enakan di atas kendaraan…!”. Akhirnya nasrudin pun turun dan menyuruh anaknya naik ke keledainya satu-satunya. Ketika melewati suatu perkumpulan manusia, maka mereka mengatakan, “Dasar anak tidak tau di untung…., orang tuanya yang sudah sepuh palah disuruh jalan kaki, sementara ia yang masih sehat dan segar bugar palah asik di atas kendaraan…!”. Akhirnya nasrudin pun naik menemani anaknya di atas kendaraan. Ketika melewati suatu kaum ia mendapat cemoohan lagi, “Orang tua dan anak sama saja. Tidak ada yang berperi kemanusiaan (kemanusiaan atau kehewanan ya…..?), sudah tau keledainya kecil dan lemah kok ditunggangi dua orang…!” demi mendengar ocehan tersebut akhirnya keduanya turun dan berjalan kaki. Namun ketika melewati sebuah kaum mereka pun masih mengolok-olok Nasrudin dan anaknya, “Dasar orang tua dan anak sama-sama dungu. Udah punya kendaraan kok tidak mau dipakai. Malah mambiarkan kendaraannya jalan sendiri dan memilih jalan kaki…!”. Karena merasa tidak ada yang benar ketika berjalan dengan membawa seekor keledai, maka akhirnya ketika sampai di atas sebuah sungai lalu ia pun menangkat keledainya dan melemparkannya ke sungai tersebut. Maka kemudian ia dan anaknya yang malang memilih untuk melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki.
Sekarang didalam riil kehidupan kita, kita akan menentukan sikap kita sendiri. Apakah kita akan menjadi seorang yang sukses sampai pada sebuah tujuan ataukan akan terputus dirtengah perjalanan dan mendapatkan kerugian. Jikalau memang sesuksesan yang kita inginkan maka kita harus berjuang. Sekarang banyak situs yang memberikan semangat untuk senantiasa berjuang dan berusaha. Di antatanya yang sekarang lagi marak yaitu apa yang disampaikan oleh Om Joko Susilo. Tentang bagaimana menjadi diri yang sukses. Karena seorang pemenang berbeda dengan seorang pecundang.
Start Your Action demi menggapai masa depan yang lebih cerah. Karena yang diwajibkan kepada kita ialah berusaha sesuai kemampuan yang kita miliki. “Hidup adalah perjuangan, maka berjuanglah untuk meraih kehidupan yang hakiki dan ridho Ilahi”

0 comments:

Post a Comment

silahkan tingalkan komentar anda........

  © Blogger template On The Road by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP